TATA CARA UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN
( S I A G A )
- Acara Persiapan : Pak cik/ Bu cik (Asisten Pembina) memberikan kegiatan awal, bisa berupa permainan, menyanyi, memeriksa kebersihan dan kesehatan atau yang lain sebagainya sembari menunggu persiapan upacara pembukaan latihan selesai.
- Sulung Memanggil Siaga Setelah persiapan sudah beres dan yanda/bunda sudah hadir, maka sulung segera memanggil para anggota “Siagaaaaa…!!!” lalu semuanya menjawab “Siaaaapppp” lalu sulung memberikan kode untuk membuat sebuah barisan lingkaran besar sambal bernyanyi.
- Penjemputan Yanda/Bunda : Setelah sulung selesai membariskan, sulung menemui yanda/bunda dan berkata “Yanda/bunda upacara sudah bisa dilaksanakan silahkan yanda/bunda memulainya”, lalu yanda/bunda menjawab “Baik nak, Terima kasih”. Setelah itu yanda/bunda masuk kedalam barisan dengan menggandeng dan merangkul sulung dan menempatkan sulung di tempat yang teresedia.
- Pengibaran Bendera Merah Putih : Setelah itu yanda/bunda memberikan aba aba kepada sulung “Sulung, ambil pusaka kita” lalu sulung menjawab dengan tegas "Siaappp...!!" yanda/bunda memberikan aba aba penghormatan apabila bendera merah putih sudah masuk kedalam barisan. Bendera yang dibawah sulug ditaruh ditempat yang sudah disediakan. Setelah manaruh sulung kembali kebarisanya.
- Pembacaan teks pancasila : Yanda/bunda mengucapkan Pancasila dan di ikuti oleh seluruh siaga.
- Pembacaan Dwi Darma : Setelah itu pengucapan dwidarma oleh petugas yang sudah ditunjuk dan kembali di ikuti oleh para anggota siaga.
- Kata Bimbingan : Yanda/bunda memberikan kata bimbingan dengan posisi istirahat ditempat, tanpa memberi aba aba dan seluruh siaga mengikuti yanda/bunda. Kata bimbingan yang disampaikan yanda/bunda mengenai latihan pada hati itu.
- Doa : Doa dipimpin oleh Pak cik/ Bu cik (Asisten Pembina).
- Upacara selesai : Yanda/bunda diharapkan tidak membubarkan barisan tersebut, namun langsung menuju ke kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar